Pasang Peninggi Sokbreker Depan Kawasaki KLX 150S Gbr.7. Gridoto.com - Cuma modal Rp 2 ribu bisa bikin sokbreker depan tambah tinggi. Trik meninggikan sok menjadi modal awal mendapatkan tampilan adventure dan banyak diterapkan di motor trail. Nah, yang enggak punya modal banyak untuk mengganti sok depan lebih tinggi, masih bisa diakali. Langkahpertama lepas cover depan, roda depan, spakbor depan, piston rem cakram dan klem selangnya agar shockbreaker bisa lepas bebas dari motor. Karena gak punya kunci L bintang buat lepas piston rem (kepala babi) maka gak aku lepas, agak ribet juga sih kalau gak dilepas. Akibatnya, performa mesin terganggu dan pengendara akan merasakan getaran yang sangat tidak nyaman. Oli shock depan yang terlalu kental juga memiliki efek buruk pada performa motor. Kekekalan oli akan membuat suspensi terasa berat dan lebih sulit untuk menyerap guncangan. Hal ini juga membuat motor menjadi lebih sulit untuk dikendalikan. Simakvideo terbaru posisi per shock depan honda beat dan tag tren motor 2021 - 2022, video motor modifikasi, motor klasik dan lainnya di autofun.co.id. Biaya Ganti Oli Shock Depan Beat. Biaya ganti oli shock depan Beat dapat bervariasi tergantung pada tempat Anda melakukan layanan. Namun, sebagai acuan, biaya ganti oli shock depan Beat umumnya berkisar antara Rp50.000 hingga Rp100.000. Biaya ini termasuk biaya jasa dan oli yang digunakan dalam proses penggantian. Kelebihan Ganti Oli Shock Y2UI. There are some very important elements to consider when selecting and mounting shocks. Shock placement affects much more than just up and down motion of the chassis in relation to the axle. For this reason, on spring over applications we do NOT suggest leaning the tops of the rear shocks toward the center of the chassis. Firstly, leaning the shocks into the center of the vehicle is completely unnecessary and will not improve travel. What it DOES do, however, is place your chassis upon a peak at its center like a teeter-totter therefore, no side-to-side body roll or cornering oscillation can be effectively dampened ie; the weeble-wobble effect on uneven road surfaces. Secondly, most off-the-shelf shocks are valved 30% compression and 70% extension. This is why they should not be mounted on the FRONT of the rear axle housing where axle wrap compresses them with very little resistance or dampening as opposed to being mounted on the REAR of the axle housing where axle wrap creates EXTENSION of the shock and dampens some axle wrap motion. We would suggest mounting the shocks on the rear on the original upper mounts and mounting the bottom of the shocks about 1″ to 1 1/2″ in from the inner u-bolts and at the bottom level of the axle tube with about 2″ to 3″ of up travel. Contrary to popular understanding, this in NO WAY limits wheel travel in this circumstance and here inlies the reason we choose to use the Doetsch Tech 8000 Prerunner shock – which come with built-in bump stops right on the shaft. How this works is when a wheel is driven up onto an obstacle remember that the wheel travels much more than the shock the shock bottoms out on the bump stop. However, the wheel continues upward – the axle simply cantilevers around the shock and bump stop – and forces the downside wheel down. Therefore, the weight of the body and chassis is transferred more evenly toward the downside wheel providing much more balance and even tire contact pressure. When shocks and placement are not tuned in this way, the downside wheel simply hangs of its own weight less the resistance of the bowed spring instead of actually FORCING the downside spring to be bowed and the tire to be pressed on the ground. These same forces apply to the front as well. The front generally has MORE wheel travel than the rear. Therefore, shock placement on the front will be a little different than the rear. The upper shock mounts should be as high as possible in the front wheel well. We cut off the original upper mounts and use the Ford-type shock towers to achieve this. The lower front shock mounts should be on the top of the axle housing – about 1/2″ in from the weld that attaches the knuckle ball to the axle tube. It also helps to have the shock eye approximately 1 1/2″ toward the back of the axle tube. This configuration keeps the shock from colliding with the spring and ubolt plate when the axle is at full twist – as would take place if the shock was mounted below the axle housing. Again, the shock length should be tuned so that there is approximately 2″ to 3″ between the shock bump stop and shock body when the vehicle is sitting flat on its own weight. Tune your shocks correctly in this way and you will end up with shock travel left over at full droop. Better balance, better traction, and fewer broken axles! Cara memperbaiki shock depan Mio GT yang perlu ganti oli dengan alat seadanya. Shockbreaker adalah salah satu komponen penunjang kendaraan. Shockbreaker tidak hanya memberi kenyamanan saat berkendara tapi juga dapat mempengaruhi performa kendaraan. Didalam sebuah shockbreaker terdapat oli didalamnya yang berguna untuk membantu meredam getaran kejut saat motor melewati jalanan tidak rata. Oli ini lama kelamaan kualitasnya bisa menurun seiring pemakaian. Salah satu perawatan pada shockbreaker depan sepeda motor khususnya Motor Mio adalah mengganti oli shock secara berkala. Idealnya, oli shock perlu diganti pada rentang jarak 10-15 ribu Kilometer. Agar kinerjanya tetap ideal. Oli shock dalam tabung shockbreaker lama kelamaan akan menurun kualitasnya karena umur pemakaian. Servis shockbreaker depan bisa dilakukan di bengkel tapi kalo lagi gak ada duit buat servis atau males ngantri di bengkel, bisa coba ganti oli shockbreaker sendiri dirumah dengan peralatan seadanya. Ayo kita mulai. Sebelumnya siapkan peralatan yang di perlukan yaitu oli shock yang baru, balok kayu/dingklik, kunci 14 dan kunci 17 serta kunci bintang T-50 kalau ada. Anda juga perlu seorang kawan untuk membantu memudahkam pekerjaan. Tapi sebelum melakukan pembongkaran pastikan dulu kondisi shockbreaker, apakah memang hanya perlu ganti oli atau harus ganti komponen seperti seal shock. Dan jika memang seal oli nya yang bocor sebaiknya ganti dua-duanya meskipun hanya sebelah saja yang bocor. Perhatikan area sekitar shockbreaker, apakah ada bekas rembesan oli atau tidak. Kalau ada bekas rembesan oli, berarti seal shocknya sudah rusak dan harus diganti. Untuk mengganti seal shockbreaker depan, anda perlu alat khusus yang hanya ada di bengkel motor. Jadi, pastikan dulu kondisi shock. Kalau yakin hanya perlu ganti oli, ayo kita lanjut. Shockbreaker perlu ganti oli jika kemampuan meredamnya sudah kurang baik, ambles. Kunci 14 dan kunci 17 lazim ada di rumah, bagi pemilik kendaraan yang suka utak-atik. Jika dirumah anda tidak ada kunci 14 dan 17 berarti anda harus beli dulu. Daripada beli kunci-kunci tersebut, mending bawa saja ke bengkel untuk ganti oli shock, hehehe. Kalau peralatannya sudah siap, mulai lepas shock dari motor. Longgarkan terlebih dahulu 4 baut pengikat shock di segitiga bawah komstir. Terdapat dua baut di setiap shocknya. Kalau sudah, lepaskan roda pakai kunci 17. Jangan lupa untuk mengganjal bagian depan motor pakai balok kayu/dingklik agar roda depan terangkat. Setelah roda terlepas, lepaskan 4 baut pengikat shock. Jangan lupa lepaskan juga baut pengikat selang rem, dan kalau punya kunci bintang, lepas kepala babi dari dudukannya. Tapi kalau gak punya kunci-nya, yaa biarin saja. Setelah shockbreaker terlepas dari dudukannya, saatnya melepas penutup oli di bagian atas shock. Penutup shock ini bisa di tekan kedalam menggunakan jari maka akan kelihatan penguncinya berupa ring bulat yang bisa dilepas dengan mencukitnya menggunakan obeng minus yang tipis. Melepas tutup shockbreaker adalah tantangan terberat saat ingin mengganti oli shock depan Mio. Minta bantuan kawan anda untuk menekan penutup shock dengan bantuan baut roda agar anda bisa melepas penguncinya. Jika sudah terlepas, keluarkan per shockbreaker, bersihkan menggunakan bensin. Tuang oli yang ada didalam shock keluar sambil mengkocok-kocok tabung shockbreaker keluar-masuk. Diamkan shock dalam keadaan terbalik beberapa saat hingga tidak ada lagi oli yang menetes keluar. Sebaiknya, jangan mengisikan bensin kedalam tabung shockbreaker untuk membersihkan sisa oli didalamnya. Karena dikhawatirkan dapat merusak seal shock-breaker. Gantung saja shockbreaker pada posis terbalik beberapa saat hingga tidak ada lagi oli yang menetes keluar. Setelah yakin bersih dan oli sudah tidak ada yang bisa dikeluarkan lagi, isikan oli shockbreaker baru sesuai takaran yang di rekomendasikan. Oli shockbreaker untuk Mio GT adalah sebanyak 60 ml setiap tabungnya. Jika sudah diisikan oli, pasang kembali pernya yang sudah di bersihkan dan pasang kembali penutup serta penguncinya. Ingat posisi per jangan sampai terbalik, begitupun dengan penutup shocknya. Bagian per yang renggang berada dibawah sedangkan untuk penutupnya, bagian yang diameternya lebih kecil berada diatas. Setelah semua terpasang, rakit kembali shockbreaker ke motor Mio anda. Mungkin cara ini tidak maksimal dalam proses penggantian oli shock Mio Gt. Karena saat mengeluarkan oli lama dari dalam shock, tidak benar-benar bersih. Masih ada sisa oli lama yang "terjebak" didalam shock. Bisa juga dilakukan pembilasan dua atau tiga kali, setelah isi oli baru terus di tuang lalu isi oli baru lagi. Tapi jatuhnya malah "makan ongkos", mending di servis ke bengkel saja kalau begitu. Idealnya shockbreaker di bongkar total per-komponenya agar bisa dibersihkan dengan maksimal. tapi gak apa-apalah, namanya juga lagi berhemat. Itulah sedikit tips cara mengganti oli shock depan Mio dengan alat seadanya, semoga bermanfaat.

posisi per shock depan